• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Masuki Semester Baru, UNP Akan Buka Seluruh Gerbang Keluar Masuk UNP

Masuki Semester Baru, UNP Akan Buka Seluruh Gerbang Keluar Masuk UNP

Berita Terbaru

  • 10-08-2022UPT PTIK: Pengenalan Sistem IT UNP dan Sistem...
  • 09-08-2022PKKMB Hari Ke-2: Kampus Sehat Menjadi Point...
  • 09-08-2022Diskusi Publik Patroli Jilid I: Membedah Pasal...
  • 09-08-2022Gugus I PKKMB UNP di Ikuti 3508 Mahasiswa

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

Artikel Terbaru

  • 09-08-2022Revitalisasi Perhatian Orang Tua terhadap Anak
  • 04-08-2022Gejala dan Pengendalian Stress
  • 03-08-2022Mimpi Buruk Sepanjang Hidup
  • 01-08-2022Wanita di 'Mata' Manusia

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Agama

Ketika Islam Tak dijadikan Padanan

15-11-2011, 08:48 WIB

Agama

1450 0
Oleh:

Siti Nurasyiyah

Ketika Islam tak dijadikan padanan, itulah goresan kata yang tepat saat kabar buruk menimpa bundo kandung, wanita Minangkabau menari bugil dan tertangkap oleh Satpol PP kala asyik dengan lenggokan tarian striptis di Fella Café. Demi mendapatkan pemasukan, tubuh molek jadi jaminan. Kemudian, si hidung belangpun tidak melewatkan momen bezat, busuk dan laknat itu. kisah penyimpanagn asusila tersebut heboh diekpos oleh media cetak di Minangkabau pada Rabu, 28 September lalu. Kalau Singgalang menyebutnya dengan istilah menelanjangi Ranah Minang. Pasalnya, penari tersebut menari tanpa menggunakan sehelai benagpun di tubuhnya dan kebetulan tokohnya berasal dari Tanah Datar dan Agam Sumatera Barat

Peristiwa di atas sebenarnya bukanlah permasalahan yang aneh lagi, hanya saja dikemas dengan bentuk dan latar yang berbeda-beda. Sama halnya dengan aksi hubungan seksual di luar nikah, selingkuh, dan aktivitas pacaran muda mudi. Hal tersebut menjadi warna pemandangan di masyarakat Minangkabau modern khususnya. Sebagai akibat dari ketidakmampuan menyaring pengaruh perkembangan zaman dan kemajuan media komunikasi sehingga adat yang kental dengan nilai-nilai Islam mulai luntur. Misalnya dengan serba mudah berkomunikasi lewat Handphone, tidak jarang kita temukan kasus perceraian karena HP dijadikan sarana untuk selingkuh. Selain itu, tayangan TV semakin semarak dengan adegan komersilitas tubuh wanita sangat mendominasi. Bahkan, iklan-iklan yang ditampilkanpun tidak lepas dari tubuh wanita seksi. Sekalipun itu iklan rokok namun tetap saja wanita seksi dengan pakaian seperempat bugil tampil sebagai tokoh utama.

Lebih-lebih media internet, jika pengguna tidak selektif memilih situs, tampilan porno tersedia dengan jumlah yang tidak terbatas. Wajar saja jika hal tersebut mengkontiminasi pola pikir masyarakat Indonesia. Contohnya seperti style masyarkat hari ini, batasan aurat tidak lagi diperhatikan. Aturan menutup aurat dianggap omong kosong dan mengekang serta aturan primitif atau bahkan dibilang tidak gaul. Jika diperhatikan, jauh sebelum era modernisasi sejak tahun 620M. Islam telah mengenalkan tata seni dalam pergaulan. Salah satunya termaktub dalam firman Allah Q.S Alahzab ayat 59 " Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupi jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu agar mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun Maha penyayang."

Ketika Allah memerintahkan kepada hambanya untuk menjaga aurat, sebenarnya Allah menjaga hamba-Nya agar harkat dan martabatnya lebih mulia. Bukan bermaksud mengekang kebebasan hambanya. Namun, kenyataanya umat Islam masih banyak yang tidak membuka hatinya untuk melaksanakan aturan Allah. Masih banyak terlihat wanita-wanita yang enggan menutupi auratnya. Alasanya, tidak begitu tahu tentang agama. Alhasil, tindakan penyimpangan asusila kian merebak di penjuru dunia. Allah Juga berfirman dalam Q.S. An-Nur ayat 31, "Dan katakanalah kepada perempuan beriman hendaklah Ia menjaga penadangannya dan kemaluanya dan jangan menampakan auratnya, dan hendaklah Ia memakai kain kerudung hingga ke dadanya…." Perintah Allah tersebut hendaknya bisa kita jadikan pandangan, bahwa Islam sangat menghargai akan derajat manusia.

Kembali membuka fakta sejarah bahwa bangsa Yunani dikenal sebagai bangsa yang mempunyai peradaban dan kebudayaan lebih tinggi dibandingkan bangsa lain di zamannya. Akan tetapi dalam catatan sejarah, wanita dalam masyarakat Yunani berada di puncak kemerosotan, wanita dianggap makhluk yang paling rendah, sumber penyakit dan bencana, Wanita hanya dijadikan budak oleh kaum laki-laki dan melampiaskan nafsu kebinatangan.

Begitu juga pandangan bangsa Romawi, wanita bisa berganti-ganti pasangan, sebagaimana yang diungkap Kardinal Gerum (340-450). Wanita saat itu ada yang menikah untuk kedua puluh tiga kalinya dan pada saat bersamaan ia adalah istri kedua puluh satu dari suami yang terakhir. Saat Islam lahir membawa ajaran Allah, tindakan demikian diharamkam dan derajat wanita sangat dimuliakan dan dilindungi. Namun, amat disayangkan jika wanita saat ini tidak bisa mensyukuri akan kasih sayang Allah kepadanya. Membiarkan diri untuk tetap menjadi budak-budak lelaki dan wanita pezina.

Sangat berbeda dengan Islam. Sebagai umat Islam tentunya kita harus bersyukur karena, keberadaa Islam mampu mengangkat kedudukan wanita sebagai makhluk yang harus dijaga dan lindungi oleh kaum pria. Namun, betapa meruginya, jika mengabaikan rambu-rambu Allah dan dijadikan bahan cemoohan. Mengganggap sekedar cerita belaka atau kita mengetahui aturanya namun tidak diamalkan. Kembali kita mengenang tentang Falsafah adat Minangkabau: Adat Basayandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mengato Adat Mamakai.

Oleh karena itu, Sebagai umat Islam, tentunya kita harus kembali mempelajari, memahami dan mengamalkan Alquran, Al-hadist serta membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengetahuan Islam. Sehingga, ajaran Islam bisa dijadikan sumber landasan dalam menjalani kehidupan. Bergaul dengan orang-orang yang saleh serta selektif terhadap pengaruh budaya luar. Terakhir, meyakini bahwa sekecil apapun perbutan yang kita lakukan baik dan buruk pasti dibalasi kelak di akhirat. Karena, kehidupan di dunia tidaklah selamanya kekal, setiap yang memiliki nyawa pasti akan mati. Jika kita bertanya kepada pribadi kita, sudah berapa kesiapan kita menghadapi hari kematian kita? Tentunya hanya amal kita yang akan menjawab.

Tags:

~

Rating

  • 1450views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan Almet

Artikel Terkait

Transgender dalam Kacamata Islam

Agama

Transgender dalam Kacamata Islam

09-12-2014

8546
Cermin Diri

Agama

Cermin Diri

06-11-2014

1523
Bahagia dengan Keyakinan

Agama

Bahagia dengan Keyakinan

25-09-2014

1807
Sehat ala Rasulullah

Agama

Sehat ala Rasulullah

21-07-2014

2120

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

06-08-2022

  • 378
  • 22
Pembekalan PKL Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Pembekalan PKL Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

03-08-2022

  • 376
  • 22
Jelang Wisuda ke-128, UNP Bakal Sediakan Layar Monitor untuk Orang Tua Wisudawan

Jelang Wisuda ke-128, UNP Bakal Sediakan Layar Monitor untuk Orang Tua Wisudawan

04-08-2022

  • 281
  • 22
Diikuti 22 Provinsi, Kejurnas Hapkido di Padang Sukses Digelar

Diikuti 22 Provinsi, Kejurnas Hapkido di Padang Sukses Digelar

07-08-2022

  • 241
  • 22
Wakil Sumbar Berhasil Sumbangkan Emas dalam Ajang Asean University Games 2022

Wakil Sumbar Berhasil Sumbangkan Emas dalam Ajang Asean University Games 2022

05-08-2022

  • 230
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Aktivis Gerakan Suara Rakyat Sumatera Barat Tolak Penghapusan Limbah Batu Bara dari... Ganto TV

08-04-2021

  • 14
  • 2025

Galeri Foto

Lihat semua foto
Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

12-04-2022

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 081271163620 (Afdal) / 083186637047 (Mona)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 08973789080 (Nurul) / 083179338314 (Rino)

  • Bagian Usaha

Nomor Hp 082384139108 (Sandi)

  • Bagian Sirkulasi

Nomor Hp 085263690921 (Sherly)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co