• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
UNP Bakal Kelola Stadion Utama Sumatra Barat

UNP Bakal Kelola Stadion Utama Sumatra Barat

Usai Revisi Jadwal Wisuda, BEM KM UNP Menyoroti Alasan Penundaan Wisuda Periode 127

Usai Revisi Jadwal Wisuda, BEM KM UNP Menyoroti Alasan Penundaan Wisuda Periode 127

Berita Terbaru

  • 27-06-2022Saraswati Learning Center: Pentingnya Joint...
  • 27-06-2022HIMOTO FT UNP Sukseskan Pelaksanaan Servis Motor...
  • 27-06-2022HIMAFI UNP Adakan Pelatihan Manajemen Organisasi...
  • 26-06-2022Pelantikan PD Asosiasi Bimbingan dan Konseling...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Menciptakan Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga

Menciptakan Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga

Pentingnya Pola Asuh untuk Anak yang Memasuki Usia Remaja

Pentingnya Pola Asuh untuk Anak yang Memasuki Usia Remaja

Artikel Terbaru

  • 15-06-2022Pendidikan Pertama dan Selamanya
  • 11-06-2022Nayanika Malioboro
  • 06-06-2022Urgensi Pendidikan Keluarga
  • 23-04-2022Sawah Tempat Sampah Bermuara

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Puisi

Sajak Ganto Edisi 162

15-07-2011, 14:30 WIB

Puisi

1330 0
Oleh:

Santi Syafiana, Cici Nur Azizah, Elvia Mawarni

Kisah yang Terpinggirkan

Kayu tua

Dikerubung anai-anai pemerkosa

Lebur sudah

Buang jauh-jauh dengung itu

Hempaskan ke pulau terujung dari segala ujung-ujung cakrawala

Gerigi menikam, menembus, membuat serpihan

Tertabur sudah

Di hamparan bumi yang meronta

Terinjak alas kaki yang tak pernah lupa disemir

Binasa sudah

Hanya tertinggal tetesan embun asin di rerumputan yang kuinjak pagi ini

Memanggil kisah yang memuai bersama kisah-kisah lainnya

Santi Syafiana; Mahasiswa Pendidikan Kimia TM 2007

Seruanku

Amanatmu!

Fatamorgana yang tergenggam

Dulu dan tempoe doeloe

Haluan temaram meraba suasana kelam

Alih punya alih, alihkan

Hangtuah berkata!

Engkau akan sampai di pelataran dermaga

Deburan ombak mengalunkan melodi

Ratapan angin menghujat perjalanan

Akankah traktat itu berkisah manis

Yang depan harus di depan

Akankah saimbara itu termenangkan

Namun seruan kalbu menyerukan

Angan yang terwujud, senantiasa terwujud

Cici Nur Azizah; Mahasiswa Prodi PKN TM 2010

Tuhanku Menangis

Nguing... Nguing...Nguing...

Tak lagi kudengar lengkingan itu

Samar...

Lengang...

Alif Ba Ta menghilang

Sarung para Bapak dikerubungi rayap

Jalanan berduri

Tuhanku menangis

Bulan bintang terbang ke singgasananya

Elvia Mawarni; Mahasiswa FMIPA UNP TM 2009

Kritik Puisi

Bunyi dan Nilai Estetis Puisi

Oleh Zulfadhli

Salah satu unsur yang membangun kepuitisan sebuah puisi adalah aspek bunyi. Bunyi memegang peran yang sangat penting dalam puisi. Kemampuan penyair dalam menyusun dan merekonstruksi bunyi melalui diksi yang ditampilkan, tentu akan memberikan warna estetis tersendiri dalam puisinya. Bunyi di dalam puisi, tidak hanya sekedar memberi nilai keindahan terhadap sebuah puisi, tetapi bunyi juga turut menentukan makna puisi. Bunyi dalam puisi akan memberikan kesan dan efek tersendiri. Begitu pentingnya kedudukan bunyi dalam puisi, maka Roman Ingarden menempatkan bunyi sebagai lapis pertama dalam teori strata norma puisinya yang dikenal dengan lapis bunyi (sound stratum).

Di samping itu, bunyi di dalam puisi juga menyuguhkan dan menciptakan suasana tertentu. Suasana dalam puisi dapat diketahui melalui permainan bunyi yang digunakan oleh penyairnya. Kombinasi dari bunyi-bunyi vokal atau konsonan misalnya, tentu akan menimbulkan suasana tertentu dalam sebuah puisi. Dengan demikian, salah satu sarana kepuitisan yang dapat menimbulkan nilai estetis sebuah puisi adalah bunyi, sehingga ada puisi yang kekuatan dan keindahannya terletak pada kemampuan penyair dalam mendayagunakan bunyi.

Di dalam puisi-puisi yang ditampilkan Ganto edisi kali ini, penyair menyuguhkan permainan bunyi dengan gayanya masing-masing. Puisi Kisah yang Terpinggirkan yang ditulis oleh Santi Syafiana, memperlihatkan bahwa ‘kekuatan’ bunyi dapat menimbulkan kesan dan suasana tertentu dalam puisi. Puisi ini menggambarkan tentang kejadian atau peristiwa masa lalu yang sudah terlupakan. Peristiwa itu seakan-akan Dikerubung anai-anai pemerkosa. Kini, semua mimpi, keinginan, dan harapan telah berakhir, Lebur sudah, Binasa Sudah. Namun, Hanya tertinggal tetesan embun asin di rerumputan yang kuinjak pagi ini. Dari segi bunyi, dalam puisi ini terdapat bunyi aliterasi /m/ pada larik Gerigi menikam, menembus, membuat sepihan. Bunyi aliterasi adalah persamaan atau pengulangan bunyi konsonan dalam satu larik. Dalam larik-larik yang lain juga dijumpai bunyi aliterasi /g/, /h/, /r/, /k/, /s/. Perpaduan bunyi konsonan yang dominan dalam puisi ini, menimbulkan kesan dan suasana yang mencekam, buram, gelisah, dan menakutkan. Kesan dan suasana ini ditimbulkan oleh perpaduan bunyi-bunyi konsonan. Di dalam teori puisi, bunyi seperti ini disebut dengan bunyi kakafoni.

Puisi Seruanku karya Cici Nur Azizah, juga didominasi oleh bunyi aliterasi. Misalnya aliterasi /m/ pada larik Haluan temaram meraba suasana kelam. Aliterasi /n/ pada Namun seruan kalbu menyerukan, Ratapan angin menghujat perjalanan. Secara keseluruhan, puisi ini juga memanfaatkan bunyi kakafoni.

Pemanfaatan jenis bunyi yang lain juga dapat dilihat dalam puisi Tuhanku Menangis yang ditulis oleh Elvia Mawarni. Puisi ini menggambarkan suasana ketika manusia tidak lagi patuh terhadap Tuhannya. Manusia tidak lagi menjalankan perannya sebagai makhluk Tuhan. Hal ini tampak pada larik Alif Ba Ta menghilang, Sarung para Bapak dikerubungi sayap. Jalanan berduri berarti manusia hidup dalam kesengsaraan. Di dalam puisi ini, penyair juga memanfaatkan bunyi anomatope. Anomatope (tiruan bunyi) artinya adalah penggunaan kata yang mirip dengan bunyi sesuatu. Misalnya pada kata Nguing...Nguing...Nguing...tak lagi kudengar lengkingan itu. Pemanfaatan bunyi seperti ini juga akan menimbulkan kesan atau suasana tertentu dalam sebuah puisi.

Bunyi di dalam puisi tidak hanya menentukan nilai estetis sebuah puisi, tetapi juga menentukan makna sebuah puisi. Dengan demikian, bunyi merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan oleh penyair untuk menimbulkan efek kepuitisan di dalam puisi.

Selamat untuk Santi Syafiana, Cici Nur Azizah, dan Elvia Mawarni. Teruslah berkarya, berimajinasi, dan ekspresikan ke dalam puisi.

Tags:

~

Rating

  • 1330views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan Almet

Artikel Terkait

Hanya Payau

Puisi

Hanya Payau

02-09-2015

1111
Ada Pesan di Balik Kaca

Puisi

Ada Pesan di Balik Kaca

02-09-2015

1224
Soekarno dan Generasi Doraemon

Puisi

Soekarno dan Generasi Doraemon

02-09-2015

1190
KUMBANG SAYAP-BAGAI

Puisi

KUMBANG SAYAP-BAGAI

07-11-2014

1570

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Aliansi BEM SB Bersama FSPMI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

Aliansi BEM SB Bersama FSPMI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

16-06-2022

  • 521
  • 22
Pameran 'Garih' Mahasiswa Departemen Seni Rupa, Turut Hiasi Taman Budaya Sumbar

Pameran 'Garih' Mahasiswa Departemen Seni Rupa, Turut Hiasi Taman Budaya Sumbar

04-06-2022

  • 494
  • 22
UKRO KM UNP Launching 5 Robot untuk Ajang KRI

UKRO KM UNP Launching 5 Robot untuk Ajang KRI

02-06-2022

  • 469
  • 22
573 Medali Akan Diperebutkan dalam Ajang POMPROV Sumbar

573 Medali Akan Diperebutkan dalam Ajang POMPROV Sumbar

06-06-2022

  • 443
  • 22
Diikuti Sebanyak 320 Mahasiswa se-Sumbar, UNP Siap Sukseskan POMPROV Perdana

Diikuti Sebanyak 320 Mahasiswa se-Sumbar, UNP Siap Sukseskan POMPROV Perdana

06-06-2022

  • 411
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Aktivis Gerakan Suara Rakyat Sumatera Barat Tolak Penghapusan Limbah Batu Bara dari... Ganto TV

08-04-2021

  • 14
  • 1837

Galeri Foto

Lihat semua foto
Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

12-04-2022

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 081271163620 (Afdal) / 083186637047 (Mona)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 08973789080 (Nurul) / 083179338314 (Rino)

  • Bagian Usaha

Nomor Hp 082384139108 (Sandi)

  • Bagian Sirkulasi

Nomor Hp 085263690921 (Sherly)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co