Luka Emosional yang Menghantui Masa Depan Anak
Sumber ilustrasi: Kompas.id
Anggelita Febriani
Kasus pengusaha asal Surabaya yang memaksa seorang siswa untuk bersujud dan menggonggong menjadi cerminan nyata pelecehan emosional yang memiliki dampak luas. Anak tersebut tidak hanya mengalami trauma psikologis, tetapi juga merasa dihina di depan publik, memperkuat rasa malu dan rendah diri.
Penelitian menunjukkan bahwa pelecehan semacam ini dapat memicu gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan mengurangi kemampuan anak untuk beradaptasi secara sosial (National Child Traumatic Stress Network, 2021).
Dampak pelecehan tidak berhenti pada korban langsung.
Insiden ini juga menimbulkan keresahan masyarakat, terutama orang tua yang mempertanyakan keamanan lingkungan pendidikan anak-anak mereka.
Sekolah, yang seharusnya menjadi tempat aman, justru menjadi lokasi konflik emosional ini.
Hal ini memperlihatkan perlunya sistem pendukung yang lebih kuat untuk mencegah intimidasi, baik dari sesama siswa maupun orang dewasa di sekitar mereka.
Lebih jauh, pelecehan emosional dapat memperburuk hubungan sosial korban dengan orang lain.
Dalam sebuah studi oleh United Nations International Children's Emergency Fund(UNICEF) tahun 2022, anak-anak yang mengalami perlakuan semacam ini memiliki risiko lebih tinggi untuk menarik diri secara sosial, menurunkan kepercayaan terhadap otoritas, dan mengembangkan pola komunikasi yang defensif.
Dalam kasus ini, penyebaran video di media sosial juga memperparah stigma yang dirasakan korban, menambah beban mentalnya.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat lebih aktif melakukan pencegahan agar tindakan semacam ini tidak terulang lagi.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya penghormatan terhadap anak dan efek jangka panjang pelecehan emosional.
Selain itu, penguatan hukum melalui penegakan tegas Undang-Undang Perlindungan Anak, seperti pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014, sangat diperlukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku.
Kesadaran kolektif akan pentingnya menghormati martabat anak adalah langkah mendasar untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi tumbuh kembang mereka.
Komentar
Kirim Komentar